Tanah Lot, Tempat Wisata Bali Penuh Sejarah, Sebelum Kesana Pelajari Dulu Kisahnya!

Wisata Tanah Lot Bali
Wisata Tanah Lot Bali (Image: www.govoyagin.com)

Hitput.com – Pulau paling terkenal di Indonesia, Bali tempat wisata penuh sejarah sekaligus tempat terbaik bagi wisatawan mana pun yang membutuhkan relaksasi ataupun liburan, keindahan pemandangan, dan beragam budaya dan tradisi. Sejarah panjang Bali dengan kuil-kuilnya yang rumit, garis pantai tak berujung, terumbu karang yang indah, air terjun, dan retret, Bali memang tempat liburan dan sekaligus tempat bagi para petualang dan penjelajah.

Tanah Lot, Tempat Wisata Bali

Terletak di sebuah batu lepas pantai yang indah di Kabupaten Tabanan, Bali, Tanah Lot atau ‘Tanah di Laut’ adalah kuil Hindu yang diyakini berusia sekitar 500 tahun. Sebuah perpaduan antara mitologi Bali dan Hindu, dasar candi diukir dengan ular laut dan menawarkan sumber air suci alami, memberikan pengunjung pengalaman estetika dan spiritual yang berbeda dari yang lain.

Baca juga: BALI TALENT WEEK 2019: Kolaborasi Antara Vvednue Indonesia dan INFINITY8 BALI

Pura Tanah Lot dapat ditemukan sekitar 300 meter (lebih dari 980 kaki) di lepas pantai pulau. Ini adalah salah satu dari tujuh candi di sepanjang pantai Bali. Bahkan, dari candi batu yang indah ini, Anda dapat melihat situs candi Pura Ulu Watu di tebing di sebelah selatan, dan sapuan air biru yang panjang ke barat, dekat Negara.

Mengunjungi puncak Tanah Lot hanya diperuntukkan bagi para pendeta dan penduduk lokal Bali, tetapi para wisatawan diizinkan untuk berjalan-jalan di dasar candi dan menerima berkah dari kuil kecil di sana. Karena arsitekturnya yang mencengangkan dan permukaan batu yang rumit, bersandar di perairan Indonesia yang menakjubkan dengan pemandangan matahari yang cerah, Tanah Lot dianggap sebagai surga fotografer.

Baca juga: Berlibur ke Pulau Nusa Penida Bali, 5 Tips Hemat Ini Bisa Kamu Lakukan, Cekidot!

Sejarah Tanah Lot

Tanah Lot diyakini dikandung oleh seorang pengembara Hindu abad ke-16 dan tokoh agama bernama Danh Hyang Nirartha. Saat bepergian melalui Bali, ia mencari perlindungan di sebuah batu di pantai Tabanan. Batu ini secara lokal dikenal sebagai Gili Beo. Saat beristirahat di sana, ia dikunjungi oleh nelayan setempat yang menawarkan makanan dan hadiah. Setelah menghabiskan satu malam di atas batu, dan kewalahan oleh semangat yang menenangkan dari daerah itu, ia mengatakan kepada penduduk setempat untuk membangun sebuah kuil di sana untuk menyembah dewa-dewa laut Bali.

Baca juga: Tempat Wisata di Indonesia Yang Bagus dan Murah

Pada awalnya, gagasan Nirartha untuk sebuah kuil melihat perlawanan dari kepala suku setempat. Namun, Nirartha diyakini telah memenangkannya melalui tindakan ajaib memindahkan Gili Beo ke posisi saat ini di laut dengan tangannya sendiri. Di atas batu inilah kuil Tanah Lot dibangun untuk dewa Dewa Baruna, dewa laut. Sebelum pergi, Nirartha memberi keris kepada kepala setempat (juga dieja keris), belati Indonesia asimetris yang diyakini memiliki kekuatan sihir.

Baca juga: Bingung Mau Berlibur Kemana? Wisata Omah Kayu Di Batu Malang Ini Bisa Jadi Pilihanmu

Tamasya di Tanah Lot

Saat Anda turun, Anda akan mendapatkan pandangan pertama tentang kuil dari sisi tebing. Saat matahari terbenam, jalur ini penuh dengan penduduk lokal dan wisatawan yang menikmati matahari terbenam. Memang, pemandangan matahari terbenam di cakrawala di belakang Tanah Lot adalah pemandangan yang cukup spektakuler. Pemandangan serupa dapat ditangkap setiap pagi saat matahari terbit tanpa keramaian.

Itulah ulasan tentang Tanah Lot, tempat wisata Bali penuh dengan sejarah yang bisa kita pelajari. Semoga informasi ini bermanfaat!

Leave your vote

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here