Kisah Inspirasi: Malala Yousafzai, Peraih Nobel Sekaligus Duta Perdamaian Termuda

Malala Yousafzai
Malala Yousafzai, Peraih Nobel sekaligus Duta Perdamaian Termuda. Image: Reuters

Hitput.com – Meski tidak termasuk dalam kebutuhan pokok, pendidikan merupakan hal yang perlu diperhatikan dan menjadi hak asasi dari setiap manusia. Kali ini kisah inspirasi datang dari salah satu aktivis yang lantang menyuarakan hak pendidikan untuk anak perempuan. Dia adalah Malala Yousafzai, gadis peraih nobel perdamaian termuda sepanjang sejarah.

Berawal dari Keberaniannya Mengkritisi Hak Pendidikan Perempuan Taliban

Perjuangan Malala dimulai ketika Taliban menguasai Lembah Swat (tempat tinggal Malala) dan menerapkan sejumlah aturan, salah satunya melarang perempuan untuk bersekolah. Sekolah-sekolah yang tetap kukuh memberikan pengajaran kepada kaum perempuan pun akhirnya mulai diledakkan.

Bukannya takut, di masa-masa kelam seperti itu, melalui media masa, Malala justru gencar mengkritisi hak pendidikan anak perempuan yang direnggut oleh Taliban. Dalam tulisannya, Malala menjelaskan bagaimana tekanan yang diberikan oleh Taliban.

Tepat pada tanggal 9 Oktober 2012, Malala ditembak oleh pemuda Taliban dengan alasan sikap Malala yang terlalu berani menentang pemerintah Taliban. Meski menderita luka yang sangat parah, melalui mukjizatNya, nyawa Malala berhasil diselamatkan.

Baca juga: Kakek Usia 65 Tahun Ini Pantas Disebut “Pahlawan Masyarakat” Di Lingkungan Sekitarnya

Peraih Nobel Perdamaian Termuda di Tahun 2014

Malala Yousafzai
Malala Yousafzai yang mampu menginspirasi kaum perempuan. Image: Reuters

Kisah Malala lalu menjadi buah bibir di seluruh dunia hingga ia diundang sebagai pembicara di Forum Majelis Kaum Muda yang diselenggarakan di markas besar PBB. Dalam pidatonya, ia menjelaskan tentang hak-hak anak perempuan agar bisa bersekolah serta perjuangan melawan kebodohan dan terorisme. Salah satu kalimatnya yang paling terkenal yaitu “satu anak, satu guru, satu buku, dan satu pena mampu mengubah dunia. Pendidikan adalah satu-satunya solusi”.

Puncaknya, pada tahun 2014 Malala menerima penghargaan nobel perdamaian sekaligus menjadikannya sebagai peraih nobel termuda sepanjang sejarah. Tak berhenti sampai di situ,tahun 2017 lalu PBB bahkan menunjuk Malala sebagai duta perdamaian termuda.

Pendiri Yayasan Kemanusiaan

Seakan tak ada habisnya, beragam kisah inspirasi terus mengalir dari Malala bersama ayahnya melalui yayasan kemanusiaan bernama Malala Fund. Bersama Malala Fund, ia berharap bisa membantu para anak perempuan di seluruh dunia agar bisa pergi ke sekolah.

Adapun dana yang terkumpul melalui Malala Fund akan di fokuskan untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi pada masyarakat yang kurang beruntung di dunia serta menyuarakan sekaligus mendukung cerita para perempuan yang menuntut hak mereka atas pendidikan.

Nah, itulah kisah Malala Yousafzai yang selalu mendukung anak-anak perempuan agar memperoleh hak atas pendidikan sekaligus mendorong perempuan supaya bisa menjadi agen perubahan. Untuk kisah lengkapnya, kamu bisa membaca buku Malala yang berjudul I Am Malala: The Girl Who Stood Up for Education and Was Shot by the Taliban.

Semoga  kisah inspirasi di atas membuat kamu jadi lebih termotivasi untuk selalu melakukan kebaikan, ya.

Leave your vote

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here