Siapa Penemu Plastik Pertama Kali? Begini Sejarah Singkatnya!

penemu plastik pertama kali
Ilustrasi gambar penemuan plastik sintetis (bakelite). Image: Canva/Avideos Creative

Hitput.com – Penemu plastik pertama kali diciptakan oleh Alexander Parkes. Material ini diperkenalkan di hadapan publik pada Pameran Internasional Besar di London tahun 1862 seperti dilansir thoughtco.com. Material yang dikenal sebagai Parkesine ini adalah bahan organik yang berasal dari selulosa yang telah dipanaskan. Selain itu, dapat dibentuk, sehingga mempertahankan bentuk wujudnya saat didinginkan.

Seluloida

Seluloid terbuat dari selulosa dan kamper yang diawetkan dengan alkohol. John Wesley Hyatt menemukan seluloid sebagai alternatif untuk gading pada bola biliar pada tahun 1868. Ia awalnya mencoba menggunakan zat alami yang disebut kolodion setelah menumpahkan sebotol zat tersebut dan menyadari bahwa bahan itu mengering menjadi lapisan yang kuat dan fleksibel. Namun, bahan ini tidak cukup kuat untuk digunakan sebagai bola biliar tanpa tambahan kamper, yang merupakan turunan dari pohon laurel-seluloid terbentuk ketika keduanya digabungkan. Seluloid yang baru ini dapat dibentuk dengan panas dan tekanan menjadi bentuk yang tahan lama.

Selain digunakan untuk bola biliar, seluloid juga menjadi terkenal sebagai film fotografi fleksibel pertama yang digunakan untuk fotografi diam dan film bergerak. Hyatt menciptakan seluloid dalam format strip untuk film layar lebar. Pada tahun 1900, film layar lebar menjadi pasar yang berkembang pesat untuk seluloid.

Setelah selulosa nitrat, formaldehida menjadi produk berikutnya yang mendorong kemajuan teknologi plastik. Sekitar tahun 1897, usaha untuk menciptakan papan tulis putih menghasilkan penemuan plastik kasein. Plastik kasein adalah protein susu yang dicampur dengan formaldehida. Galalith dan Erinoid adalah dua contoh nama dagang yang awal.

Setelah selulosa nitrat, formaldehida menjadi produk berikutnya yang mendorong kemajuan teknologi plastik. Sekitar tahun 1897, usaha untuk menciptakan papan tulis putih menghasilkan penemuan plastik kasein (protein susu yang dicampur dengan formaldehida). Galalith dan Erinoid adalah dua contoh nama dagang yang awal.

Pada tahun 1899, Arthur Smith mendapatkan Paten Inggris 16.275 untuk “resin fenol-formaldehida yang digunakan sebagai pengganti ebonit dalam isolasi listrik,” yang merupakan paten pertama untuk pengolahan resin formaldehida.

Disempurnakan Oleh Baekeland

Leo Hendrik Baekeland adalah seorang ahli kimia berkebangsaan Belgia yang tinggal di Amerika. Baekeland lahir di Ghent, Belgia, pada 14 November 1863.

Pada tahun 1907, Ia berhasil menyempurnakan teknik reaksi fenol-formaldehida dan menemukan resin sintetis pertama yang sukses secara komersial dengan nama dagang Bakelite.

Bakelite, yang penamaannya diambil dari nama Baekeland ini sebenarnya bukanlah temuan yang pertamanya karena sebelumnya ia sudah menemukan kertas foto yang dinamakan Velox. Baekeland seorang pelajar yang cerdas. Ia suka ngulik, mengutak-atik, mencoba-coba segala sesuatu.

Karena hobinya yang suka memotret, kemudian ia mendapat pekerjaan sebagai konsultan independen di perusahaan fotografi. Pada saat itu, untuk mencetak gambar negatif film pada kertas harus menggunakan sinar matahari. Baekeland berpikir akan ketidakpraktisan hal itu. Terutama jika harus mencetak pada malam hari atau saat cuaca sedang hujan dan sinar matahari tidak ada. Dalam waktu yang singkat ia berhasil menciptakan kertas foto yang dinamakan Velox. Dengan kertas ini, tanpa sinar matahari pun film dapat diproses dan sebagai pengganti sinar matahari ia mengembangkannya dengan cahaya gas.

Pada tahun 1898 ia menjualnya seharga 750.000 Dollar kepada Eastman Kodak Company berkat hasil penemuan kertas foto Velox tersebut.

Baca juga: Ini Sosok Penemu Foto Selfie Pertama di Dunia

Bakelite Corporation

Beberapa tahun setelahnya, ia mengubah sebuah gudang menjadi laboratorium di Yonkers, New York. Biaya pembangunan laboratorium ini diambil dari sebagian uang hasil penjualan penemuannya. Di sinilah ia mulai meneliti bahan-bahan untuk membuat bakelit. Baekeland mereaksikan dua jenis bahan kimia, yaitu formaldehid (H2CO) yang merupakan bahan pengawet. Selain itu, fenol (C6H5OH) yang berfungsi sebagai pembasmi kuman.

Dengan hati-hati, ia memanaskannya sambil mengontrol suhu dan tekanannya. Hasilnya, terbentuklah bahan baru yang dapat dibengkokkan, dipilin, dan dibentuk menjadi berbagai bentuk. Dan terciptalah awal mula bakelite (bakelit), plastik sintetis pertama yang dikomersilkan.

Dengan mengatur tekanan dan suhu yang diterapkan pada zat antara yang terbuat dari dua reagen dengan hati-hati, ia menciptakan polimer yang apabila dicampur dengan bahan pengisi, menghasilkan plastik keras yang dapat dibentuk. Bakelite, meskipun harganya relatif tinggi, tetapi memiliki banyak kegunaan, terutama dalam industri otomotif dan radio yang sedang berkembang pesat.

Benda-benda berwarna cerah yang terbuat dari plastik fenol-formaldehida yang diwarnai, yang kini sangat diminati oleh para kolektor, sebenarnya didasarkan pada proses yang dikembangkan oleh seorang ahli kimia Jerman dan pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1927 oleh American Catalin Corporation. Namun, Bakelite Corporation segera menyusul dengan memproduksi plastik berwarna cerah tersebut.

Baekeland pensiun pada tahun 1939 untuk berlayar dengan kapal pesiarnya, Ion. Di antara kegiatan lainnya, dan menjual perusahaannya yang sukses kepada Union Carbide and Carbon Corporation, yang kini menjadi anak perusahaan dari Dow Chemical Company.

Demikian sejarah singkat penemu plastik pertama kali diciptakan dan sampai saat ini masih dimanfaatkan dan digunakan oleh sebagian besar orang dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya digunakan kreatifitas mainan yang terbuat dari bahan plastik bekas maupun lainnya. Semoga bermanfaat..

Leave your vote

10 Points
Upvote Downvote

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here