Kisah Inspiratif: Dokter Mangku Sitepoe, Menolong Tanpa Pamrih

Hitput.com – “Lebih baik mencegah daripada mengobati!” Tentu saja kamu sudah tidak asing lagi dengan kalimat itu, bukan tanpa sebab memang! Memiliki badan yang sehat tanpa ada isu-isu berkaitan dengan kesehatan menjadi dambaan setiap orang, apalagi di jaman sekarang ini dimana penyakit sudah bermacam-macam bentuknya serta penyebabnya pun sangat mudah dan banyak ditemui dalam keseharian.

Mulai dari gaya hidup seperti pola makan yang tidak teratur serta mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak baik untuk tubuh, pola tidur yang tidak teratur, kebersihan, segala permasalahan yang bisa menimbulkan stres, dan lain sebagainya. Tentunya itu hanya sebagian kecil saja, masih banyak lagi faktor lain yang bisa mempengaruhi kesehatan kamu.

Berkaca dari hal tersebut sangat pantas jika “kesehatan itu mahal harganya”, kamu pasti sering menjumpai lelucon berupa video atau gambar dimana seseorang mendatangi seorang dokter kemudian melakukan konsultasi mengenai kondisi tubuhnya yang dirasa kurang baik, lantas dokter memberikan saran-saran saja dan kamu harus membayar sampai ratusan ribu untuk hal itu! Entah itu hanya lelucon atau memang fakta, karena menjaga kesehatan memang bukanlah hal mudah.

(Baca juga: Kisah Inspiratif: Omari McQueen, CEO Cilik Berumur 11 Tahun)

Biaya Kesehatan yang Semakin Mahal

Namun kenyataannya saat ini biaya kesehatan semakin mahal, maka tak heran jika banyak asuransi-asuransi kesehatan yang menawarkan layanan yang berkaitan dengan kesehatan. Tetapi dalam setiap permasalahan yang besar, terkadang ada suatu hal kecil namun memiliki manfaat yang sangat banyak, seperti halnya cabai rawit yang kecil tetapi menyimpan rasa pedas yang luar biasa.

Di sudut kota Jakarta sana ada seorang dokter bernama Mangku Sitepoe yang sudah berusia 80 tahun lebih, ia adalah dokter yang mempunyai gagasan pengobatan dengan upah sebesar 10 ribu rupiah saja kepada setiap pasien yang datang. Padahal di Jakarta yang mana kota metropolitan itu uang 10 ribu kalau untuk membeli makan pun palingan hanya mendapat nasi telor saja, hehehe.

Awal Mula Dokter Mangku Sitepoe Mendirikan Layanan Kesehatan Gratis

Kisah inspiratif dokter Mangku Sitepoe ini dimulai dari tahun 1992 setelah ia pensiun, bersama dengan beberapa orang yang turut membantu, Dokter Sitepoe mendirikan sebuah klinik kesehatan yang diberi nama “Klinik Bhakti Sosial Abadi”. Jika melihat namanya sudah terlihat jelas bahwa klinik ini siap memberikan layanan untuk masyarakat tanpa dipungut biaya, ya benar sekali memang! Dokter Mangku Sitepoe dan rekannya mendirikan klinik ini untuk menawarkan layanan pengobatan gratis.

(Baca juga: Cara Diet Keto Untuk Pemula yang Benar, Cari Tahu Disini!)

Namun, dalam setiap kebaikan terkadang ada saja oknum-oknum yang justru memanfaatkannya, Dokter Mangku Sitepoe dan rekannya yang sudah berniat setulus hati memberikan layanan pengobatan gratis sempat mengalami sebuah masalah yang kemudian menimbulkan krisis terhadap klinik yang mereka dirikan.

Biaya kesehatan gratis dimanfaatkan oleh beberapa orang yang sebenarnya tidak mempunyai keluhan penyakit namun melakukan konsultasi agar bisa mendapatkan obat, setelah itu mereka menjual kembali obat tersebut kepada orang lain yang memang membutuhkan (ini mah lebih kejam dari calo ya, hehehe).

Menghadapi Krisis yang Menimpa Klinik

Berawal dari kejadian itu pihak-pihak yang bekerjasama dengan klinik akhirnya memutuskan untuk berhenti memberikan pasokan obat-obatan, tentunya hal tersebut sangat mengkhawatirkan bagi kelanjutan klinik. Jika dihitung kurang lebih selama 7 tahunan klinik ini berdiri dan menjadi layanan kesehatan gratis yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang kurang mampu.

Setelah klinik ditimpa krisis, pada tahun 1999 mau tidak mau Dokter Mangku Sitepoe mulai membuka layanan kesehatan dengan pungutan biaya, meskipun begitu biayanya pun masih sangat murah yaitu Rp. 2.500 dan pasien sudah bisa melakukan konsultasi, check up, serta mendapat obat yang dibutuhkan.

Seiring bejalannya waktu dengan kondisi kebutuhan-kebutuhan semakin banyak karena pasien yang datang pun cukup membuat klinik kewalahan. Sekarang ini untuk setiap layanan kesehatan pasien dimintai uang 10 ribu saja, tentunya masih sangat murah jika dengan uang segitu bisa konsultasi, periksa, dan mendapatkan obat yang sesuai. Sekarang ini klinik yang didirikan oleh Dokter Mangku Sitepoe sudah ada dua, satu klinik lagi ia buka di daerah Kebayoran lama dengan nama “Klinik Pratama Bhakti Sosial Kesehatan”.

Di usianya yang sudah tidak muda, semangat dan kisah inspiratif Dokter Mangku Sitepoe dalam memberikan bantuan kepada sesama yang ia lakukan tanpa pamrih tentunya harus kita jadikan teladan. Mari kita doakan saja semoga Dokter Mangku dan semua orang yang terlibat dalam klinik tersebut selalu diberikan kesehatan dan kelancaran sehingga bisa membantu lebih banyak orang lagi.