Kisah Inspiratif: Basmi Pencemaran Laut, Boyan Slat Dirikan The Ocean Cleanup

Kisah Inspiratif Boyan Slat
Boyan Slat, Pendiri the Ocean Clean Up. Image: theoceancleanup.com

Pencemaran Laut – Sampah sudah menjadi permasalahan yang tak pernah selesai, entah itu dipemukiman pedesaan atau perkotaan, di bantaran sungai, bahkan sampai lautan pun seringkali ditemukan sampah yang dibuang sembarang! Utamanya sampah plastik. Masalah ini pun tidak hanya dialami satu wilayah atau negara saja melainkan masalah global.

Sebenarnya berbagai upaya telah dilakukan, sampai ada negara yang menerapkan denda cukup besar bagi mereka yang ketahuan membuang sampah sembarang. Cukup efektif memang! Tapi bukan berarti hilang sepenuhnya, terkadang masih ada saja orang yang menghiraukan hal tersebut.

Disisi lain banyak juga orang yang berusaha menjadi agent of change berkaitan dengan masalah sampah ini, salah satunya pria asal Belanda yaitu Boyan Slat, Ia dikenal sebagai pria pembersih lautan, Ia menyapu lautan? Tidak seperti itu juga ya, hehehe. Seperti apa sih kisah inspiratif Boyan Slat ini bermula? Simak pembahasannya dibawah ini.

Kisah Awal Saat Menyelam

Semua kisah tentunya memiliki sebuah alasan yang melatar belakangi-nya, begitupun dengan kisah Boyan Slat. Saat remaja dulu tepatnya ketika Ia berusia 16 tahun berkunjung ke negara Yunani, kemudian Boyan mencoba menyelam di laut yang ada disana dengan harapan ingin menikmati keindahan alam bawah laut.

Namun hasilnya tidak seperti yang diharapkan, bukan keindahan yang ditemukan melainkan pemandangan sampah-sampah plastik yang berada di dasar laut yang dilihatnya. Tentu saja hal ini membuat Boyan merasa khawatir terhadap ekosistem di lautan yang pastinya akan terganggu.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Ira Siregar, Berhenti PNS Sukses Usaha Roti

Mendirikan The Ocean Cleanup

Kisah inspiratif Boyan slat
Ilustrasi gambar, kapal the Ocean Cleanup membersihkan sampah lautan. image: theoceancleanup.com

Boyan Slat ini bisa dikatakan sebagai orang yang tidak banyak basi-basi melainkan langsung menjalankan aksi. Ya, dua tahun setelah kejadian di Yunani akhirnya Boyan bersama rekannya mendirikan sebuah organisasi bernama the ocean cleanup! Sebuah organisasi yang tanpa pamrih berusaha menyelamatkan lautan biru tidak menjadi lautan sampah. Diusia yang masih sangat muda Boyan sudah aktif dikegiatan peduli lingkungan, hal ini membuat image anak muda di negara barat sana yang cenderung menghabiskan waktu ke tempat hiburan menjadi berubah.

Boyan dan rekannya membuat sebuah kapal dilengkapi dengan alat yang bisa mengambil sampah di dasaran laut, hal tersebut tentunya membuat banyak orang merasa kagum dengan aksi nyatanya. Pada akhirnya dunia pun mulai sadar bahwa membuang sampah sembarang dapat mempengaruhi ekosistem lingkungan sekelilingnya, apalagi yang dibuang sampah produk plastik.

Bahkan organisasi perserikatan bangsa-bangsa menyuarakan stop penggunaan produk plastik sekali pakai seperti sedotan atau botol plastik.

Baca Juga: Kisah Bung Hatta, Rakuslan Membaca Jadilah Seperti Hatta

Membuat Alat Bernama Interceptor

Kisah inspiratif Boyan slat
Ilustrasi gambar, interceptor 002 berlayar si salah satu sungai Malaysia. image: theoceancleanup.com

Lautan ini bisa dikatakan sebagai sebuah wadah atau bak yang menampung air, kemudian yang mengisi bak tersebut adalah kran! Kira-kira kalau di alam yang menjadi kran ini apa? Jawabannya adalah sungai!

Ya, Boyan sadar bahwa sampah-sampah yang hanyut ke lautan asalnya dari sungai-sungai yang terhubung ke laut. Maka dari itu Boyan mencoba mengatasi permasalahan sampah di laut dari dasarnya yaitu sungai.

Pada akhirnya organisasi the ocean cleanup memperkenalkan sebuah kapal khusus bernama interceptor sebagai alat pemberih sungai. Kapal pembersih laut versi lebih kecil ini diperkirakan bisa mengekstrak sampah plastik sebanyak 50 ribu kilogram bahkan sampai 100 ribu kilogram setiap harinya. Selain itu, kapal ini dilengkapi juga dengan panel surya sehingga bisa bekerja tanpa menggunakan emisi.

Desainnya sangatlah modern dan pengoperasiannya pun dilakukan oleh komputer, dengan begitu tidak perlu pengendalian secara manual. Jadi hanya memerlukan pengawasan saja dalam melakukan proses pembersihan.

Baca Juga: Kisah Inspiratif, Omari Mcqueen CEO Cilik Berumur 11 Tahun

Interceptor Sudah Berlayar di Sungai Indonesia

Kisah inspiratif Boyan slat
Ilustrasi gambar, interceptor 001 menyusuri sungai cengkareng drain, Jakarta. image: theoceancleanup.com

The ocean cleanup memeiliki misi pengoperasian 1.000 kapal interceptor ke sungai-sungai yang dianggap paling berpengaruh dalam penyaluran sampah-sampah yang mencemari lautan. Kapal interceptor generasi pertama dengan kode 001 sudah berlayar di sungai Cengkareng Drain, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Indonesia. Ya, tidak mengherankan sih jika sungai di Indonesia termasuk ke dalam sungai paling mencemari lautan.

Oke, itulah pembahasan singkat mengenai kisah inspiratif Boyan Slat yang mendirikan organisasi the ocean cleanup. Tentunya kita harus mendukung penuh usaha yang mereka lakukan, karena tak bisa dipungkiri kesadaran masyarakat Indonesia sendiri masih cukup rendah berkaitan dengan buang sampah sembarangan.

Leave your vote

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here