Apa itu Hepatitis? Bagaimana Gejala, Penyebab, dan Penularan Penyakit Hepatitis?

Hitput.com – Setelah Covid-19, muncul isu baru perihal masalah kesehatan di Indonesia yakni penyebaran hepatitis akut. Mungkin banyak yang belum tahu mengenai penyakit hepatitis ini apa.

Apa itu Hepatitis?
Apa itu Hepatitis? Penyebab, Gejala, dan Penyebaran (ilustrasi: pexels.com)

Iya, sebenarnya apa itu hepatitis? Bagaimana gejala, penyebab, dan penularan dari penyakit hepatitis?

Jadi, hepatitis ialah penyakit peradangan pada organ hati. Penyebabnya adalah infeksi dari virus. Virus apakah? Untuk virusnya beda-beda, karena penyakit ini sendiri dibagi dalam beberapa jenis yang akan diulas lebih rinci di bawah ini.

Baca Juga: Gejala Hepatitis Akut Pada Anak, Tetap Waspada Bun!

Hepatitis A

Hepatitis A ialah penyakit peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV). Infeksi yang mengganggu kerja hati ini dapat menular dengan mudah melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus tersebut.

Adapun gejala dari hepatitis A muncul beberapa minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh. Gejala atau keluhan yang timbul akibat hepatitis A seperti penyakit kuning, lemas, demam, serta mual dan muntah.

Hepatitis B

Hepatitis B ialah penyakit peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Adapun infeksi hepatitis B bisa tertular melalui hubungan seksual atau penggunaan jarum yang tidak steril.

Darah atau cairan tubuh lain (misalnya sperma, ludah, ASI, cairan pada sariawan yang terbuka, dan ludah) yang telah terinfeksi juga dapat menyebarkan virus tersebut.

Untuk gejala dari hepatitis B antara lain: ruam, nyeri pada sendi, penyakit kuning, lemas, gatal-gatal, feses berwarna pucat seperti dempul, warna urin seperti teh, hilang nafsu makan, demam ringan, mual, muntah, nyeri pada perut.

Baca Juga: Mengenal Kina, Tanaman Herbal Dengan Segudang Manfaatnya!

Hepatitis C

Hepatitis C ialah penyakit peradangan pada hati yang diakibatkan oleh infeksi virus hepatisis C (HCV). Infeksi virus hepatitis C dapat menular melalui darah. Hal tersebut dapat terjadi melalui transfusi darah atau penggunaan jarum suntik bersama. Selain itu, hepatitis C juga dapat menular melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan si penderita.

Hepatitis C tidak menyebabkan gejala pada tahap-tahap awal. Gejala dari virus ini umumnya timbul setelah infeksi berlangsung lama dan menimbulkan kerusakan pada hati. Adapun gejala yang dapat muncul seperti penyakit kuning, lemas, dan tidak nafsu makan.

Hepatitis D

Hepatitis D ialah peradangan pada hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis D (HDV). Infeksi virus hepatitis D dapat tertular melalui cairan tubuh atau kontak langsung dengan penderita. Hepatitis D dapat ditularkan melalui: urin, kehamilan (dari ibu ke janin), darah, cairan sperma.

Gejala hepatitis D yang umum ditemui antara lain: kulit dan mata menjadi kuning, lemas, mual dan muntah, merasa nyeri pada sendi, merasa nyeri pada perut, kehilangan nafsu makan, warna urin berubah menjadi seperti teh, gatal-gatal, memar.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Eucalyptus dan Berbagai Manfaatnya

Hepatitis E

Hepatitis E ialah penyakit peradangan hati yang diakibatkan oleh infeksi virus hepatitis E (HEV). Mirip dengan hepatitis A, hepatitis E dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus.

Selain itu, ada penyebaran lainnya yang turut menyumbang kasus infeksi hepatitis E yaitu: mengkonsumsi daging yang kurang matang, transfusi darah dari orang yang terpapar virus, serta penularan vertikal (ibu hamil penderita hepatitis E ke bayinya).

Adapun gejala hepatitis E pada umumnya muncul sekitar 2 – 7 minggu setelah virus menginfeksi. Gejala juga umumnya berlangsung sekitar dua bulan dan dapat memicu kondisi seperti: penyakit kuning, warna urin seperti teh, nyeri pada sendi, kehilangan nafsu makan, nyeri pada perut, pembengkakan hati, gagal hati akut, mual dan muntah, kelelahan, dan demam.

Hepatitis Akut

Meski sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab penyakit hepatitis akut pada anak, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, yang merupakan dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI menyebutkan bahwa dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, atau virus ABV. Virus tersebut utamanya menyerang saluran pencernaan dan saluran pernapasan.

Prof Hanifah juga menyebutkan bahwa secara umum gejala awal penyakit hepatitis akut antara lain mual, muntah, nyeri pada perut, diare, terkadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat meliputi air kencing berwarna seperti teh dan feses berwarna putih pucat.

Penting! Apabila muncul gejala yang mengindikasikan pada salah satu jenis hepatitis maka janganlah melakukan diagnosis sendiri. Tetapi lakukanlah pemeriksaan kepada dokter agar informasinya jelas dan akurat.

Informasi-informasi mengenai apa itu hepatitis? Yang telah disampaikan di atas dikutip dan dirangkum dari situs-situs kesehatan seperti situs kemenkes, situs hellosehat, situs halodoc, dan situs alodokter.

Leave your vote

11 Points
Upvote Downvote

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here