Hitput.com – Beberapa saham undervalue yang layak dikoleksi di awal tahun 2023 ini khususnya untuk investasi jangka panjang.
Seiring dengan melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal tahun 2023, maka terjadi penurunan pada beberapa sektor saham di antaranya saham properti. Hasilnya harga dari saham properti mengalami penurunan cukup drastis.
Dilansir dari laman konten.co.id, IHSG pada perdagangan per tanggal 13 januari 2023 ditutup di level 6.641,83. Hal tersebut menunjukkan terjadinya penurunan apabila dibandingkan dengan level IHSG per tanggal 30 desember 2022 yang mencapai 6.850,62.
Baca juga: Reksadana Syariah Terbaik Tahun 2022, Lanjutkah di Tahun 2023?
Seperti yang sudah disebutkan, melemahnya IHSG dikarenakan adanya pelemahan saham di beberapa sektor, salah satunya saham properti. Nah, momen-momen saham yang sedang melemah ini biasanya dimanfaatkan para investor untuk membeli atau memperbanyak saham. Namun sebelum mengambil keputusan tentu harus memilah saham undervalue mana yang layak diambil.
Maka dari itu, di sini akan dibahas pilihan saham undervalue yang layak dikoleksi tahun 2023. Tapi di sini tidak membahas semua sektor, ya, hanya sektor saham properti saja. Karena menurut analis investasi Jono Syafei dalam wawancara dengan konten.co.id menyebutkan bahwa investasi saham properti sangat menarik untuk investasi jangka panjang.
Terlebih lagi saat ini kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dihentikan. Artinya jumlah wisatawan lokal atau mancanegara akan meningkat, tentunya ini menjadi angin segar khususnya bagi bisnis-bisnis di bidang properti.
Baca Juga: Emiten PEVE IPO, Cek Laporan Keuangannya Sebelum Beli!
Saham Undervalue Layak Dikoleksi di Tahun 2023
Menurut Jono Syafei, saham properti undervalue yang layak dikoleksi adalah saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Alasan kenapa layak dikoleksi adalah karena CTRA mempunyai neraca keuangan yang sehat. Kemudian CTRA juga mempunyai properti-properti komersial seperti hotel dan mall yang mencatatkan pendapatan berulang dengan stabil.
Selanjutnya menurut analis investasi lainnya yakni Fajar Dwi Alfian (dikutip dari konten.co.id) menyebutkan saham-saham properti undervalue yang berpotensi mempunyai prospek bagus adalah CTRA, PWON, SMRA, dan BSDE. Saham-saham tersebut mempunyai track record bagus, dibuktikan dengan meningkatnya penjualan dan laba bersih pada kuartil ketiga tahun 2022.
Lebih lanjut, Fajar Dwi Alfian menuturkan bahwa dalam mengoleksi saham undervalue harus tetap memperhatikan momentum perlambatan laju suku bunga. Alasannya karena pelemahan pada sektor saham properti salah satunya diakibatkan oleh kenaikan suku bunga. Jadi, apabila laju suku bunga terus naik maka ada kemungkinan nilai saham properti pun bertambah lemah.
Meski dibayangi beberapa hambatan, juga terjadinya tren yang naik-turun pada saham-saham properti, namun Fajar Dwi Alfian tetap melihat adanya prospek positif pada saham properti terutama untuk tujuan investasi jangka panjang. Hal senada juga diungkapkan oleh Jono Syafei yang memiliki keyakinan bahwa saham properti sangat menarik untuk tujuan investasi jangka panjang.
Baca Juga: Saham Bank Digital dengan Kinerja Terbaik di Tahun 2022
Ya, itulah rekomendasi pilihan saham undervalue layak dikoleksi tahun 2023. Perlu diperhatikan bahwa pernyataan-pernyataan di atas hanya bersifat analisis saja. Artinya apa yang akan terjadi kedepannya belum tentu sesuai dengan yang telah disebutkan. Jadi, kalau kamu memutuskan untuk mengikuti analisis-analisis atau pernyataan di atas, itu merupakan kehendak diri sendiri.
Maka sebelum mengambil keputusan berinvestasi pada saham undervalue harus dipikirkan secara matang-matang, serta harus siap juga dengan risiko yang kemungkinan lebih besar jika dibandingkan dengan membeli saham harga normal atau saham yang sedang stabil.
Untuk berita inspiratif lainnya bisa kunjungi Hitput di Google News