Hitput.com – Reksadana syariah merupakan bentuk investasi yang mengutamakan prinsip-prinsip syariah dalam praktiknya. Berbeda dengan reksadana biasa atau konvensional yang hanya dikelola oleh Manajer Investasi (MI), pada reksadana syariah akan diawasi juga oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Adapun jenis dari reksadana syariah biasanya ada lima macam yaitu: reksadana saham, reksadana pasar uang, reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana terproteksi. Saat ini sendiri sudah cukup banyak produk reksadana syariah di Indonesia.
Nah, buat kamu yang tertarik untuk berinvestasi reksadana syariah, berikut akan dijelaskan tips investasi reksadana syariah.
Tips Investasi Reksadana Syariah
Menentukan Jangka Waktu Investasi
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menetukan jangka waktu investasi, apakah jangka pendek? Atau jangka menengah? Atau jangka panjang? Perbedaan jangka waktu ini dapat mempengaruhi jenis reksadana mana yang tepat.
Kalau jangka waktu investasi kamu adalah jangka pendek, maka jenis yang tepat adalah reksadana syariah pasar uang. Jenis investasi ini cocok buat kamu yang hanya ingin melakukan investasi dalam kurun waktu setahun saja.
Sementara jika jangka waktu menengah maka jenis yang tepat adalah reksadana syariah terproteksi dan pendapatan tetap. Cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi dalam rentang lima tahun. Kemudian terakhir untuk jangka waktu panjang, pilihan yang tepat adalah reksadana syariah campuran dan reksadana syariah saham. Cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi lebih dari lima tahun.
Baca Juga: Reksadana Syariah Terbaik Tahun 2022, Lanjutkah di Tahun 2023?
Kenali Produk dan Tujuan Investasi
Langkah kedua adalah mengenali produk dan tujuan berinvestasi. Nah, silakan kamu nilai kemampuan keuangan kamu serta target investasi. Kedua hal tersebut sangat berguna dalam membantu menentukan produk mana yang tepat.
Apabila kamu seorang pemula, maka untuk mempermudah adalah mengenali tujuan investasi untuk apa. Apakah untuk mempertahankan nilai aset? Apakah untuk melindungi finansial dari kenaikan inflasi? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu sangat diperlukan sebelum memulai investasi reksadana syariah.
Ketahui Tingkat Risiko
Setelah mengenali produk dan tujuan investasi maka langkah selanjutnya adalah mengetahui tingkat risikonya. Ya, karena investasi ini prinsip dasarnya sama seperti bisnis, bisa untung dan bisa juga rugi. Maka kamu harus melakukan analisis secara teliti sebelum akhirnya memutuskan untuk berinvestasi.
Kemudian yang perlu kamu perisapkan tentunya mental apabila investasi tidak sesuai dengan harapan. Itulah mengapa penting untuk mengenali nilai kemampuan keuangan terlebih dulu. Karena sejatinya investasi yang ideal adalah menggunakan uang yang “tidak terpakai”.
Dalam artian kamu tidak memakai uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau dana darurat untuk berinvestasi. Gunakanlah uang yang jika (amit-amit) kamu harus dihadapkan pada kerugian maka tidak berdampak signifikan terhadap keadaan finansial kamu.
Baca Juga: Pilihan Reksadana Terbaik Tahun 2023, Sudah Punya?
Konsisten dalam Berinvestasi dan Bersabar
Tips investasi reksadana syariah terakhir adalah konsisten dalam berinvestasi dan bersabar. Karena mau bagaimana pun hasil investasi yang akan didapatkan sesuai dengan berapa nominal yang kamu investasikan. Maka konsistensi dalam berinvestasi sangat dibutuhkan.
Kemudian kunci utama dalam berinvestasi juga adalah sabar, banyak orang yang mengharapkan hasil instan dari investasi. Maka tak heran apabila ada banyak kasus berkedok investasi yang menawarkan nilai return sampai 100 persen per tahun atau bahkan per bulan. Dalam dunia investasi tentu nilai tersebut sangat tidak masuk akal.
Oke, itulah pembahasan singkat tentang tips investasi reksadana syariah. Semoga penjelasan yang sangat pendek ini dapat bermanfaat buat kamu untuk waktu panjang, hehehe.