Hitput.com – Pendarahan otak sangat fatal apabila dibiarkan begitu saja. Karena pendarahan ini bisa mengganggu aliran darah dan oksigen ke organ vital kita. Otak hanya bisa mendapatkan oksigen melalui pembuluh darah, jika bagian ini terganggu, maka masalah besar untuk otak kita ini.
Kemungkinan terburuk yang terjadi, jika pendarahan berlangsung 3 menit-an, bisa menyebabkan sel-sel otak menjadi mati. Jika sel otak mati, saraf kita pun rusak, memunculkan cacat fisik, mental kita ikut rusak juga dan mengancam kejiwaan. Untuk itu, ketahui apa saja gejala pendarahan otak supaya tahu apakah Anda terkena penyakit ini atau tidak.
Baca juga: 10 Manfaat Vitamin K Untuk Tubuh, Salah Satunya Mencerdaskan Otak Loh!
Gejala Pendarahan Otak yang Perlu Anda Tahu
Ada banyak gejala pendarahan otak. Tiap-tiap gejala memiliki pengaruh sendiri-sendiri, kebanyakan dipengaruhi oleh area otak yang terlibat.
Berikut beberapa gejala tersebut:
- Merasa kesemutan tiba-tiba atau perasaan mati rasa lainnya pada bagian wajah, tangan, kaki, terutama di satu sisi tubuh
- Merasakan sakit kepala secara tiba-tiba yang parah
- Mual atau muntah
- Mengalami rasa pusing dan kejang
- Mengalami kesulitan menelan
- Mata kita tiba-tiba susah digunakan melihat, atau pandangan menghilang
- Kehilangan keseimbangan atau koordinasi pada tubuh
- Pasien yang pendarahannya terjadi di batang otak, bisa mengalami gejala susah bernafas dan detak jantung tidak normal
- Perubahan tingkat kesadaran atau kewaspadaan, kekurangan energi, kantuk atau koma
- Kesulitan membaca, menulis dan memahami ucapan orang lain
- Cara bicaranya tidak normal dan bisa saja cadel
- Leher terasa kakuÂ
- Merasa sensitif dengan cahaya
Baca juga: Mengidap Penyakit Radang Usus? Perbanyak Konsumsi Makanan Berikut!
Jika mengalami beberapa gejala di atas, segera periksakan ke Dokter. Agar lebih jelas Dokter nantinya akan melakukan beberapa tahapan diagnosis untuk mengecek apakah yang Anda alami benar-benar pendarahan di otak atau penyakit lainnya.
Proses diagnosis ini biasanya dibuat berdasarkan:
- Evaluasi dari gejala fisik yang Anda rasakan seperti yang disebutkan di atas
- Melakukan Computed tomography (CT) scan, magnetic resonance imaging (MRI) atau magnetic resonance angiogram (MRA) otak Anda. Tes ini akan menentukan luas, lokasi dan penyebab pendarahan bisa terjadi
- Melakukan tes Elektroensefalogram , rontgen dada, dan/atau urinalisis
- Melakukan studi vaskular lengkap, hitung darah lengkap, atau studi darah
- Spinal tap, gunanya untuk memeriksa cairan serebrospinal yang mengelilingi otak
- Dan tes-tes lainnya
Pendarahan otak adalah situasi gawat darurat. Butuh penanganan medis segera, jadi tidak bisa diatasi sendiri.Â
Baca juga: Pengertian Dari DBD, Demam Berdarah Dengue yang Sangat Berbahaya!
Penyebab Pendarahan OtakÂ
Supaya kalian bisa menghindari kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada kepala kita, maka cobalah ketahui beberapa penyebab yang membuat pendarahan otak terjadi.
- Mengalami trauma pada kepala. Hal ini meliputi: kepala mengalami benturan diakibatkan oleh jatuh, kecelakaan, atau mengalami pukulan keras pada kepala
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi
- Ada timbunan lemak di arteri. Rajinlah berolahraga agar lemak tidak menumpuk
- Bekuan darah yang terbentuk di otak atau mengalir ke otak dari bagian tubuh lain, yang merusak arteri dan menyebabkan kebocoran
- Aneurisma serebral pecah
- Kebocoran pada arteri dan vena
- Tumor otak yang menekan jaringan otak bisa menyebabkan pendarahan
- Sering merokok, peminum minuman keras, dan pengguna obat terlarang seperti kokain
- Munculnya kondisi yang berhubungan dengan pembentukan kolagen yang tidak normal pada dinding pembuluh darah
Semua penyakit ada obatnya. Segera bawa pasien ke Dokter yang tepat supaya masalah-masalah di atas bisa segera disembuhkan.Â
Ada beberapa jenis perawatan untuk pendarahan otak. Dari mulai melakukan dekompresi pada otak untuk melepaskan darah yang terkumpul guna mengurangi tekanan, memberikan obat anti kecemasan, memberikan obat anti kejang, obat penghilang rasa sakit atau gejala lain. Jadi sangatlah penting untuk mengenal gejala pendarahan otak sejak dini.
