Hitput.com – Kumpulan contoh teks anekdot singkat tentang pendidikan yang bersifat mengkritik dan lucu akan dibahas secara detail di bawah ini.
Banyak yang harus dibenahi dari pendidikan di Indonesia. Orang-orang berusaha agar pendidikan Indonesia semakin baik kedepannya, usaha itu ditunjukkan dengan cara bermacam-macam. Ada yang menunjukkan dengan mengkritik langsung ke menteri pendidikan, mengungkapkan keluh kesah lewat catatan di dunia sosial, atau menunjukkannya lewat sindiran dengan membuat anekdot singkat tentang pendidikan.
Bagi kalian yang sedang mencari contoh teks anekdot singkat tema pendidikan, kamu telah datang ke tempat yang tepat. Ayo baca anekdot ini dan rasakan betapa dahsyatnya kritikan yang dikemas dengan humor.
Baca juga: Apa Itu Teks Anekdot dan Contohnya? Ini Penjelasan Lengkapnya
Contoh Teks Anekdot Singkat tentang Pendidikan
Anekdot adalah teks yang memuat cerita lucu yang dibuat dengan tujuan menyindir dan memberikan kritikan. Biasanya anekdot dibuat berdasarkan kejadian nyata, tapi ada juga yang dibuat dari imajinasi penulis itu sendiri.
Perlu Anda ketahui, bahwa anekdot berbeda dengan teks humor seperti cerpen lucu, dongeng lucu, atau dialog lucu. Tujuan teks humor untuk menghibur. Sementara teks anekdot untuk menyindir. Memang benar, salah satu tujuan teks anekdot untuk menghibur. Akan tetapi tujuan tersebut ada di urutan kesekian. Karena tujuan utamanya adalah menyindir dan mengkritik.
Untuk lebih memahaminya, simak beberapa contoh teks anekdot singkat tentang pendidikan beserta strukturnya berikut:
1. Contoh Teks Anekdot Singkat Pendidikan: Tugas Sekolah
Seorang guru tersenyum senang dengan deretan soal-soal yang baru saja ia buat. Ia merasa anak-anak pasti sangat terbantu dengan soal yang diberikan.
“Semakin banyak tugas, maka otak mereka akan banyak berpikir dan mereka pun akan semakin pintar.” Niat tulus ibu guru tersebut sangat membuat hati menjadi nyaman saat melihatnya.
Niat tulus ini juga direncanakan oleh guru-guru yang lain. Terhitung ada sekitar 12 mapel pelajaran di sekolah, berarti ada 12 guru yang mengajar. Setiap guru membuat tugas-tugas untuk anak didiknya kerjakan di rumah.
Mendapati ketulusan guru-guru itu, para anak didik pun seketika menjadi pintar. Kepintaran mereka benar-benar di luar batas. Mungkin sudah masuk ke tahap genius.
“Gampang banget soalnya,” ucap seorang murid yang menulis di atas kertas memakai pisang.
Baca juga: 5 Contoh Teks Anekdot Singkat Lengkap dengan Strukturnya
2. Contoh Teks Anekdot Tentang Pendidikan: Mengajar Sambil Duduk
Beberapa mahasiswa sedang berkumpul di dalam kelas sebelum beberapa menit pengajaran dimulai. Mereka berkumpul bukan untuk kerja kelompok mengerjakan tugas, melainkan membicarakan seseorang. Seorang dosen.
“Kenapa ya, Pak Budi setiap mengajar selalu duduk.”
Hampir 2 tahun mereka menuntut ijazah di kampus ini. Selama itu, mereka tak pernah melihat Pak Budi mengajar sambil berdiri.
“Mungkin Pak Budi pejabat,” celoteh salah satu dari mereka.
“Kok bisa? Gak nyambung.”
“Dia takut kalau dia berdiri nanti kursinya diduduki orang lain wkwkwkwk.”
3. Contoh Teks Anekdot Singkat Tema Pendidikan: Tips Lulus UN
Sebelum anak didiknya mengerjakan soal UN lusa depan, seorang wali kelas memberikan nasihat kepada murid-murid di kelasnya.
“Jika kalian ingin lulus UN, kalian harus patuh dengan perintah.”
Anak-anak langsung kebingungan. Apa hubungannya mengerjakan soal UN dengan mematuhi perintah.
“Saat kalian membaca soal, pasti ada kalimat seperti ini, ‘Pilihlah salah satu jawaban yang benar dan jangan pilih jawaban yang salah’. Jadi kalian harus taat dengan perintah tersebut.”
Tips ini benar-benar membantu para murid. Mereka sangat berterimakasih karena guru mereka sudah memberikan nasihat dan pengajaran yang begitu bermanfaat.
Baca juga: 4 Contoh Anekdot Sindiran Halus dan Kasar
4. Contoh Teks Anekdot Dialog Tentang Pendidikan: Pasar Pindah
Guru itu memancing perhatian guru-guru yang lain dikarenakan penampilannya seperti ibu-ibu yang akan belanja ke pasar. Guru itu membawa tas belanja, bajunya pun tampak terlalu santai. Intinya dia tidak tampak seperti seorang guru.
“Loh, gak ngajar, Bu?”
“Enggak, ini mau pergi ke pasar aja.”
Guru itu meninggalkan buku-bukunya di meja kerjanya. Sambil membawa tas belanja, ia berjalan anggun menyusuri koridor kelas. Lalu di depan pintu kelas 2 C, guru itu masuk.
“Buuuuk! Ini harganya berapaan Bu? Wah, Saya boleh nego gak ya?” Tanya guru itu meriah kepada murid yang memajang baju-baju keren di atas meja. Ada daster, baju koko, baju tidur dan beberapa jenis celana dalam.
Tak berhenti sampai disitu, guru itu beralih ke penjual yang lain.
“Ikannya sudah busuk. Kenapa masih dijual?”
“Busuk darimana?! Ini masih segar, baru saja diambil dari laut.”
“Kamu pikir aku bodoh. Ini udah busuk banget.”
Begitulah suasana pasar pagi itu.
5. Contoh Cerita Anekdot Tentang Pendidikan: Orang Bodoh
Toni adalah seorang siswa bodoh. Kemanapun dia pergi, ia selalu diejek bodoh meskipun orang yang ia temui tidak mengenalnya.
Hal ini dikarenakan beberapa bulan lalu dirinya tertangkap kamera siaran televisi yang menayangkan lomba kuis kecil untuk anak SMA. Kuis itu berisi tebakan soal matematika 1+9 sama dengan berapa. Saat itu Toni menjawab hasilnya 9. Kameramen, pembawa acara dan teman-temannya langsung menertawakan dirinya.
Tukang kebun di sekolah, satpam, warga kampung sebelah bahkan ibu-ibu di pasar dan seluruh dunia yang memiliki televisi, tiap melihatnya langsung mengejek dirinya.
“Wah, ada orang bodoh!”
“Hahaha, masa 1 ditambah 9 gak bisa. Kalah sama anak SD.”
Hinaan itu menjadi pemantik untuk Toni semangat memperbaiki masa depan. Bekerja keras siang malam belajar agar saat dewasa Toni menjadi orang dewasa yang sukses.
10 tahun kemudian Toni diajak ke sebuah acara di televisi. Ia diwawancarai karena menjadi milyader di usianya yang masih muda. Di tengah acara, pembawa acaranya bertanya sesuatu ke Tony.
“Berapa hasil dari perkalian 1 x 9, Pak Toni?”
“10, Bu.”
“Hahaha, orang bodoh.”
Beberapa contoh teks anekdot singkat tentang pendidikan di atas dapat kalian pelajari supaya bisa makin mengenal bagaimana karakteristik, keunikan dan perbedaan dengan teks humor dan teks anekdot yang sebenarnya.
